Kamis, 20 Oktober 2011

10 Tips Menggali bakat diri

Memang benar isu tentang kerawanan stress mahasiswa tingkat akhir sangatlah parah. Dulu sebelum saya sendiri mengalaminya, Saya hanya bisa melihat dan memberi masukan, meskipun saya sudah membayangkan sebelumnya akan seperti ini. Selain stress karena Skripsi yang banyak sekali hambatannya dan bingung bisa lulusnya kapan, Mahasiswa Tingkat akhir juga didera perasaan ketakutan akan kehidupan setelah lulus. Ketakutan itu tertuju pada keberhasilan kelak dalam mendapatkan pekerjaan yang berorientasi pada sukses ataupun tidaknya. Karena meskipun kita sudah berusaha dengan sekuat tenaga, tapi kalau nasib kita menentukan lain. Itu bisa jadi soal. Tapi perlu diingat, kesuksesan bukan hanya terbatas bagi orang yang mendapatkan pekerjaan dengan jabatan tinggi dan kaya raya. Tetapi menurut saya kesuksesan adalah milik semua orang. Karena definisi sukses adalah tergantung dari setiap diri pribadi orang mendefinisikannya. Sukses adalah buah dari cita-cita dan keinginan kita. Dan jika kita telah mencapai cita-cita itu barulah bisa disebut sukses. Cita-cita banyak ragamnya, tergantung pada cita-cita individunya.

Tapi sebenarnya nasib atau takdir keberhasilan kita juga didukung oleh bakat dan kemampuan diri kita. Karena banyak manusia selalu menuntut sesuatu yang sebenarnya kita tidak punya orientasi kesitu. Saya tidak bisa mengambil contoh jauh-jauh. Karena contoh itu bisa saya dapatkan di dalam diri saya.

Kadang saya menuntut keberhasilan untuk mencapai sesuatu. Dan ketika gagal saya berpikir apakah ini sebuah hukuman dari Tuhan??. Namun ketika saya teliti dan cermati disetiap kegagalan itu pasti ada hikmah yang Allah berikan kepada saya. Karena mungkin kita gagal karena kita tidak cocok untuk mendapatkannya, ataupun dikarenakan karena kita tidak punya orientasi bakat diri mengarah kesesuatu yang hendak kita capai. Atau mungkin Allah sudah menyiapkan yang lebih indah dan bagus. Ataupun mungkin karena Allah ingin menguji kita, sehingga kita bisa menjadi manusia yang lebih dewasa dalam menghadapi Hidup.

Untuk itu kita sebaiknya sedia payung sebelum hujan. Artinya jika kita sudah punya gambaran peta kehidupan kita kedepan. Sebaiknya disiapkan mulai dari sekarang hal – hal yang dapat mengantarkan kesuksesan pencapaian cita-cita. Semua itu bisa dilakukan dengan menggali potensi yang ada pada diri kita.
Untuk membantu menggali bakat potensi diri dan misi hidup, kita perlu melatih dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut yang mungkin kelak banyak berguna :

** Siapa yang membuat perbedaan positif dalam hidupmu? Kualitas apakah yang dimiliki orang tersebut yang ingin kamu kembangkan?

** bayangkan 20 tahun ke depan, kamu dikelilingi orang-orang terpenting dalam hidupmu. Siapakah mereka dan apakah yang kamu kerjakan?

** Jika ada seutas tali di antara dua gedung pencakar langit, demi apakah kamu bersedia menyeberanginya? Ketenangan hidup? Harta? Popularitas? Atau yag lain?

** Jika ada satu hari yang bisa kamu habiskan untuk belajar apa yang kamu suka, bidang apakah yang kamu pilih?

** Sebutkan 10 hal yang senang kamu lakukan ! bisa membaca, berolahraga, dan lainnya.

** Gambarkanlah suatu saat ketika kamu benar-benar merasa terinspirasi

** Bayangkan sesuatu yang mewakili diri kamu; bunga, sendok, singa, mobil, atau lainya. Mengapa sesuatu itu mewakili dirimu?

** kalau kamu bisa melewatkan waktu satu jam dengan seseorang, siapakah yang akan kamu pilih? Mengapa dia? Apa yang akan kamu tanyakan kepadanya?
** Semua orang punya satu bakat atau lebih. Kamu pandai apa saja? Sebutkan sebanyak-banyaknya! Contoh : atletik, artistic, berpikir kreatif, menulis, bercerita, penuh humor, bekerja sama dengan baik dengan orang lain, menerima orang lain, pandai dengan kata-kata, dll.
So selamat mencoba ..Goodluck

Tidak ada komentar:

Posting Komentar