Kamis, 20 Oktober 2011

Mari kita simak cara untuk menggapai impian / cita-cita kita:

1.→ Ketahui Impian Anda
Bagaimana cara mengetahui keinginan dan minat Anda? Cukup dengan dengarkan kata hati, selain itu, perhatikan juga mimpi dan pikiran spontan yang keluar saat Anda tidak mengerjakan apa-apa. Saat sedang melamun, coba catat berbagai peristiwa yang membuat Anda merasa bahagia.
Begitu Anda sudah tahu tujuan hidup dengan jelas, sekarang tinggal lakukan strategi untuk mendapatkannya!
2.→ Punya Keyakinan (ini harus)
Tak ada satu hal di dunia yang akan datang dengan sendirinya. Coba lihat saja biografi orang-orang terkenal, semua sukses selalu diawali dengan perjuangan. Begitu juga jika Anda memang punya impian yang ingin direalisasikan. Untuk memulai langkah, kenali dimana Anda berada. Setelah itu, usahakan untuk melangkah di jalur yang tepat!
”Putus asa”? Kata ini tidak ada di kamus Anda.
3.→ Berani Ambil Resiko
Agar bisa membantu melihat permasalahan dengan jelas, buatlah ”coretan” dari keputusan yang akan Anda ambil. Pada bagian pertama ”keputusan beresiko”, buatlah dua kolom yang berisi keuntunagan dan kerugian. Pada bagian berikutnya: ”keputusan tanpa resiko”, buat daftar yang sama. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah untuk mencari suatu solusi!
Berani ambil resiko adalah kunci keberhasilan.
4.→ Jangan Terjebak Apriori
Saat berbagai keinginan berkecamuk di kepala, lakukan satu per satu. Kumpulkan konsentrasi Anda pada bidang yang ingin ditekuni. Solusi hidup sering bisa Anda dapatkan secara pelan, tidak sekaligus.
Hilangkan pikiran negatif soal pendapat orang lain atau pikiran buruk yang Anda ciptakan sendiri. Inilah kunci utama yang akan membuat Anda melangkah maju.
5.→ Tahu Cara Memilih
Dalam hidup mungkin Anda menemukan kalau beberapa rancana yang ingin dikerjakan ternyata ”tak saling nyambung”. Anda bingung antara beli rumah, mobil, atau menjalankan bisnis baru. Hasilnya, Anda dihadapkan pada kenyataan untuk memilih. Kalau sudah begini, pilih apa yang paling Anda inginkan. Pikirkan masak-masak mana yang harus dilakukan terlebih dulu.
Hanya Anda yang tahu keputusan yang terbaik bagi diri Anda. Mantapkan diri dan jangan ragu terhadap keputusan yang Anda ambil.
6.→ Bersikap Terbuka
Boleh saja punya cita-cita yang membuat Anda mempertaruhkan segalanya. Tapi ingat, tetaplah untuk mempertahankan semangat untuk bersikap fleksibel dan terbuka untuk berbagai kemungkinan. Satu cara untuk melatih attitude ini adalah saat menghadapi suatu problematika, coba cari tiga solusi yang berbeda. Dengan begitu, Anda bisa melihat satu permasalahan dari berbagai perspektif.
Banyak jalan menuju Roma, bila harus pakai “tersesat” dulu di Siberia, kenapa tidak?
7.→ Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
Hentikan pikiran buruk kalau cita-cita yang sedang Anda raih itu akan ”membawa korban”. Tenanglah, yang penting lakukan manajemen waktu yang baik. Berikan pengertian kepada keluarga bahwa kondisi itu hanya bersifat sementara. Fokuskan perhatian pada apa yang sedang dikerjakan, dan beri perhatian pada yang lain saat Anda punya waktu.
Lakukan pada apa yang Anda lakukan dengan tulus. Kebahagiaan pun akan ada di tangan Anda.
Itu lah 7 cara untuk menggapai cita-cita kita, satu lagi, harus mempunyai keyakinan.
Semoga bermanfaat dan bisa di mengerti. Mari gapai cita-cita kita mulai dari sekarang !!!

7 Tips Menggapai Cita-Cita Agan

Dengan segala ambisi dan mimpi yang ada di dalam diri, Anda pasti berharap Dewi Fortuna selalu mengiringi langkah Anda. Ingin sukses ada di tangan? Kuncinya terletak pada diri Anda sendiri!
Sudah pernah nonton film Dreamgirls yang bercerita tentang mimpi tiga gadis menjadi superstar? Mimpi memang membuat hidupjadi lebih indah. Masalahnya, meraih mimpi itu sama sekali tidak mudah. Tapi tenang saja, kartu akses menuju sukses bisa didapat dengan berbagai jalan. Dan saat Anda punya keinginan yang kuat, karpet merah akan terbentang di depan Anda untuk meraih harapan. Intinya, semuanya tergantung pada diri Anda!.
Adapun ke-7 cara menggapai impian Anda:


1. Ketahui Impian Anda
Bagaimana cara mengetahui keinginan dan minat Anda? Cukup dengan dengarkan kata hati, selain itu, perhatikan juga mimpi dan pikiran spontan yang keluar saat Anda tidak mengerjakan apa-apa. Saat sedang melamun, coba catat berbagai peristiwa yang membuat Anda merasa bahagia.
Begitu Anda sudah tahu tujuan hidup dengan jelas, sekarang tinggal lakukan strategi untuk mendapatkannya!

2. Jangan Terjebak Apriori
Saat berbagai keinginan berkecamuk di kepala, lakukan satu per satu. Kumpulkan konsentrasi Anda pada bidang yang ingin ditekuni. Solusi hidup sering bisa Anda dapatkan secara pelan, tidak sekaligus.
Hilangkan pikiran negatif soal pendapat orang lain atau pikiran buruk yang Anda ciptakan sendiri. Inilah kunci utama yang akan membuat Anda melangkah maju.

3. Tahu Cara Memilih
Dalam hidup mungkin Anda menemukan kalau beberapa rancana yang ingin dikerjakan ternyata ”tak saling nyambung”. Anda bingung antara beli rumah, mobil, atau menjalankan bisnis baru. Hasilnya, Anda dihadapkan pada kenyataan untuk memilih. Kalau sudah begini, pilih apa yang paling Anda inginkan. Pikirkan masak-masak mana yang harus dilakukan terlebih dulu.
Hanya Anda yang tahu keputusan yang terbaik bagi diri Anda. Mantapkan diri dan jangan ragu terhadap keputusan yang Anda ambil.

4. Bersikap Terbuka
Boleh saja punya cita-cita yang membuat Anda mempertaruhkan segalanya. Tapi ingat, tetaplah untuk mempertahankan semangat untuk bersikap fleksibel dan terbuka untuk berbagai kemungkinan. Satu cara untuk melatih attitude ini adalah saat menghadapi suatu problematika, coba cari tiga solusi yang berbeda. Dengan begitu, Anda bisa melihat satu permasalahan dari berbagai perspektif.
Banyak jalan menuju Roma, bila harus pakai “tersesat” dulu di Siberia, kenapa tidak?

5. Punya Keyakinan
Tak ada satu hal di dunia yang akan datang dengan sendirinya. Coba lihat saja biografi orang-orang terkenal, semua sukses selalu diawali dengan perjuangan. Begitu juga jika Anda memang punya impian yang ingin direalisasikan. Untuk memulai langkah, kenali dimana Anda berada. Setelah itu, usahakan untuk melangkah di jalur yang tepat!
”Putus asa”? Kata ini tidak ada di kamus Anda

6. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
Hentikan pikiran buruk kalau cita-cita yang sedang Anda raih itu akan ”membawa korban”. Tenanglah, yang penting lakukan manajemen waktu yang baik. Berikan pengertian kepada keluarga bahwa kondisi itu hanya bersifat sementara. Fokuskan perhatian pada apa yang sedang dikerjakan, dan beri perhatian pada yang lain saat Anda punya waktu.
Lakukan pada apa yang Anda lakukan dengan tulus. Kebahagiaan pun akan ada di tangan Anda.

7. Berani Ambil Resiko
Agar bisa membantu melihat permasalahan dengan jelas, buatlah ”coretan” dari keputusan yang akan Anda ambil. Pada bagian pertama ”keputusan beresiko”, buatlah dua kolom yang berisi keuntunagan dan kerugian. Pada bagian berikutnya: ”keputusan tanpa resiko”, buat daftar yang sama. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah untuk mencari suatu solusi!
Berani ambil resiko adalah kunci keberhasilan.

10 Tips Menggali bakat diri

Memang benar isu tentang kerawanan stress mahasiswa tingkat akhir sangatlah parah. Dulu sebelum saya sendiri mengalaminya, Saya hanya bisa melihat dan memberi masukan, meskipun saya sudah membayangkan sebelumnya akan seperti ini. Selain stress karena Skripsi yang banyak sekali hambatannya dan bingung bisa lulusnya kapan, Mahasiswa Tingkat akhir juga didera perasaan ketakutan akan kehidupan setelah lulus. Ketakutan itu tertuju pada keberhasilan kelak dalam mendapatkan pekerjaan yang berorientasi pada sukses ataupun tidaknya. Karena meskipun kita sudah berusaha dengan sekuat tenaga, tapi kalau nasib kita menentukan lain. Itu bisa jadi soal. Tapi perlu diingat, kesuksesan bukan hanya terbatas bagi orang yang mendapatkan pekerjaan dengan jabatan tinggi dan kaya raya. Tetapi menurut saya kesuksesan adalah milik semua orang. Karena definisi sukses adalah tergantung dari setiap diri pribadi orang mendefinisikannya. Sukses adalah buah dari cita-cita dan keinginan kita. Dan jika kita telah mencapai cita-cita itu barulah bisa disebut sukses. Cita-cita banyak ragamnya, tergantung pada cita-cita individunya.

Tapi sebenarnya nasib atau takdir keberhasilan kita juga didukung oleh bakat dan kemampuan diri kita. Karena banyak manusia selalu menuntut sesuatu yang sebenarnya kita tidak punya orientasi kesitu. Saya tidak bisa mengambil contoh jauh-jauh. Karena contoh itu bisa saya dapatkan di dalam diri saya.

Kadang saya menuntut keberhasilan untuk mencapai sesuatu. Dan ketika gagal saya berpikir apakah ini sebuah hukuman dari Tuhan??. Namun ketika saya teliti dan cermati disetiap kegagalan itu pasti ada hikmah yang Allah berikan kepada saya. Karena mungkin kita gagal karena kita tidak cocok untuk mendapatkannya, ataupun dikarenakan karena kita tidak punya orientasi bakat diri mengarah kesesuatu yang hendak kita capai. Atau mungkin Allah sudah menyiapkan yang lebih indah dan bagus. Ataupun mungkin karena Allah ingin menguji kita, sehingga kita bisa menjadi manusia yang lebih dewasa dalam menghadapi Hidup.

Untuk itu kita sebaiknya sedia payung sebelum hujan. Artinya jika kita sudah punya gambaran peta kehidupan kita kedepan. Sebaiknya disiapkan mulai dari sekarang hal – hal yang dapat mengantarkan kesuksesan pencapaian cita-cita. Semua itu bisa dilakukan dengan menggali potensi yang ada pada diri kita.
Untuk membantu menggali bakat potensi diri dan misi hidup, kita perlu melatih dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut yang mungkin kelak banyak berguna :

** Siapa yang membuat perbedaan positif dalam hidupmu? Kualitas apakah yang dimiliki orang tersebut yang ingin kamu kembangkan?

** bayangkan 20 tahun ke depan, kamu dikelilingi orang-orang terpenting dalam hidupmu. Siapakah mereka dan apakah yang kamu kerjakan?

** Jika ada seutas tali di antara dua gedung pencakar langit, demi apakah kamu bersedia menyeberanginya? Ketenangan hidup? Harta? Popularitas? Atau yag lain?

** Jika ada satu hari yang bisa kamu habiskan untuk belajar apa yang kamu suka, bidang apakah yang kamu pilih?

** Sebutkan 10 hal yang senang kamu lakukan ! bisa membaca, berolahraga, dan lainnya.

** Gambarkanlah suatu saat ketika kamu benar-benar merasa terinspirasi

** Bayangkan sesuatu yang mewakili diri kamu; bunga, sendok, singa, mobil, atau lainya. Mengapa sesuatu itu mewakili dirimu?

** kalau kamu bisa melewatkan waktu satu jam dengan seseorang, siapakah yang akan kamu pilih? Mengapa dia? Apa yang akan kamu tanyakan kepadanya?
** Semua orang punya satu bakat atau lebih. Kamu pandai apa saja? Sebutkan sebanyak-banyaknya! Contoh : atletik, artistic, berpikir kreatif, menulis, bercerita, penuh humor, bekerja sama dengan baik dengan orang lain, menerima orang lain, pandai dengan kata-kata, dll.
So selamat mencoba ..Goodluck

TIPS MENGGAPAI CITA-CITA SEBAGAI PENERBANG

Penerbang adalah salah satu profesi yang paling didambakan oleh generasi muda Indonesia. Namun hanya sebagian kecil saja yang dapat meraihnya sebagai Penerbang. Padahal seiring dengan kemajuan dan perkembangan yang terjadi di dunia Penerbangan, diperlukan banyak Penerbang untuk mengisi kekurangan yang ada di berbagai Operator Penerbangan, baik di dalam maupun di luar negeri.
Banyak hal yang dapat menentukan seseorang yang dapat meraih cita-cita sebagai Penerbang, dan banyak pula hal yang dapat menggagalkannya. Keberhasilan dalam meraih cita-cita banyak ditentukan oleh komitmen, semangat, perencanaan yang matang dan konsisten dalam melaksanakannya di setiap tahapannya, strategi menjalankannya, membuat catatan pelaksanaan dan hasil evaluasi objektif, melakukan analisis, membuat keputusan atas apa yang telah dicapai dan proyeksinya ke depan, serta tidak kalah pentingnya adalah berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberi kekuatan, kesehatan, kemudahan, dan menjadi Penerbang adalah sebagai bagian dari TakdirNya bagi anda. Berikut adalah tips yang berisi uraian mengenai berbagai aspek yang harus diperhatikan dan dilaksanakan dalam rangka menggapai cita-cita sebagai Penerbang.
alt
1. Semangat terkait dengan Tujuan atau Cita-cita
Semangat (spirit) adalah faktor psikologis dimana seseorang merasa terpacu dan segala daya dan upaya dikerahkan untuk meraih suatu tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Biasanya makin dekat dan mudah tujuan yang hendak dicapai maka semakin semangatlah untuk menggapainya. Sebaliknya semakin jauh dan sulit tujuan, semakin kurang semangat untuk mencapainya. Oleh karena itu agar kita tetap memiliki semangat yang tinggi untuk mencapai tujuan akhir jangka panjang (ending goals) maka buatlah tujuan-tujuan antara (tentative/intermediate goals) yang realistis dan tidak terlalu susah sehingga kitapun tidak kehilangan semangat untuk meraihnya. Jika telah mencapai tujuan yang satu, maka lanjutkan ke tujuan berikutnya sehingga pada akhirnya tujuan akhir tercapai juga.
Sebagai contoh misalnya tujuan akhir anda adalah Penerbang (ending goals), maka buatlah tujuan-tujuan tentatifnya, misalnya setiap harus banyak mempelajari ilmu-ilmu tentang Penerbangan, mempelajari Dunia Penerbangan yang terkait, menjaga kesehatan agar selalu fit dan bugar, harus bisa diterima di Sekolah Penerbangan, harus lulus tepat waktu dengan nilai baik, dan bekerja sebagai Penerbang, dst. Pada akhirnya semua tujuan tentatif itu tercapai tanpa kehilangan orientasi dan semangat, sehingga tak terasa tujuan akhirnya pun semakin dekat, maka biasanya semakin tambah pula semangat kita dalam menggapainya, hingga pada akhirnya anda benar-benar menjadi Penerbang sesuai harapan/cita-cita.

2. Tujuan/Cita-cita harus Moderat dan Realistis
Mulailah dengan target-target yang mudah dan realistis hingga yang rumit dan jangka panjang. Bagaimanapun dalam semua aspek kehidupan, tujuan atau target yang ditetapkan itu harus realistis dan harus dapat dicapai dengan cara, daya, dan upaya, juga biaya tertentu. Jangan membuat tujuan yang tidak realistis sehingga tidak mungkin untuk mencapainya, baik dilihat dari potensi, daya dan upaya, maupun biaya sehingga pada akhirnya dapat menimbulkan frustasi. Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan tujuan adalah bahwa tujuan itu tidak boleh terlalu sederhana karena biasanya tidak menantang dan tidak akan membangkitkan semangat, begitu juga sebaliknya jangan terlalu susah. Jadi tujuan yang ditetapkan idealnya menengah (moderat), terlalu susah tidak, terlalu mudahpun tidak, realistis lah.
Gambar 2. Penerbang di dalam Kokpit sebuah Pesawat Komersial Berbadan Lebar
3. Berdoa dan Berkontemplasi sebagai Sarana untuk Membangkitkan Semangat
Aspek lainnya adalah berdoa kepada Sang Maha Pemilik hidup dan kehidupan ini juga penting. Kalau sudah berdoa, maka kita wajib berusaha, dan jika berhasil maka kita wajib bersyukur, jika tidak berhasil berarti tujuan itu bukan yang terbaik untuk kita di mata Tuhan Yang Maha Kuasa, maka kita wajib bertawakal, bersyukur malah, sebab kalau kita paksakan juga mungkin kita akan memperoleh bahaya dan derita di kemudian hari. Berdoa juga merupakan salah satu cara untuk memperoleh semangat. Jika yang disebutkan di atas masuk kategori semangat yang dibangkitkan dari luar (external spirit), maka berdoa masuk kategori semangat yang tumbuh dari dalam (internal spirit). Banyak ragam dan cara untuk membangkitkan semangat, baik internal maupun eksternal, asal kita mau mencari dan menggalinya, dan mau tidak mau harus sering merenungkannya (berkontemplasi) mengenai tujuan itu ditinjau dari hakekat, urgensi, manfaat, upaya, dan biaya yang diperlukan untuk mencapainya.

4. Lakukan Evaluasi dan Penilaian
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya adalah evaluasi objektif dan penilaian terhadap apa yang telah dikerjakan di setiap langkahnya. Jadi evaluasi dan penilaian atas segala daya dan upaya yang telah ditempuh juga biaya yang telah dikeluarkan dalam rangka mencapai tujuan harus dilakukan setiap hari. Saat yang baik adalah sebelum tidur, karena biasanya saat itu suasana sudah hening dan pikiran sedang jernih, lalu dimantapkan lagi ba'da sholat Shubuh. Luangkanlah waktu sekitar 15 menit untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi setiap upaya yang telah dilakukan hari itu, dan luangkan waktu 15 berikutnya untuk membuat rencana, strategi, taktik (siasat), dan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk memperbaiki kekurangan atau mengembangkan upaya yang telah dilakukan sebelumnya untuk bahan proyeksi ke depan.

5. Lakukan Pencatatan sebagai Bahan Evaluasi, Pengambilan Keputusan, dan Proyeksi
Terakhir pecatatan atas setiap rencana (agenda) tindakan, kendala, masalah, dan solusinya harus selalu ditulis dalam buku, biasanya buku agenda, supaya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan proyeksi ke depan. Oleh karena itu orang modern biasanya punya buku agenda, gunanya tidak hanya untuk mencatat setiap kegiatan rutin, apalagi hanya diisi oleh hal-hal cengeng dan tidak bermakna, melainkan untuk mencatat setiap aspek penting kegiatan baik yang akan, sedang, maupun telah dilakukan berikut kendala, masalah, dan solusinya yang sangat berguna sebagai bahan pengambilan keputusan, bahan pengalaman, dan bahan proyeksi dalam membuat perencanaan tujuan dan kegiatan di masa yang akan datang. Semoga bermanfaat. Selamat merencanakan dan memulai upaya dalam meraih cita-cita.
Salam Ilmuterbang.. :)

Tips untuk menggapai cita-cita

1.Ketahuilah apa bakat yang kamu miliki, kalo’ g tw ya harus tw…..!!!!
2.bis gitu, pilih cita-cita apa yang kamu rasa cocok ma kemampuanmu. kalo’ misalnya g da profesi yg cocok, munkin kamu bisa bkin profesi baru ndiri, semangat…!!!!
3.belajar, berlatih dan berusaha untuk dapat cita-cita itu, apapun caranya.., maksudnya, cara-cara yang rasional y….
4.semangat!!!!,, gak boleh nyerah…
5.punya prinsip bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda
6.Jika kamu mengalami kegagalan,carilah penyebab kegagalan tersebut.setelah itu perbaiki …dengan niat yang optimis